Kesehatan

Ekspor Kepiting Dari Maluku Utara Untuk Domestik dan Keluar Negeri Meningkat

Oleh: Editor: 28 Sep 2022 - 21:07 Ternate

KBRN, Ternate : Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (KIPM) Ternate saat ini terus mendorong peningkatan ekspor hasil perikanan di Maluku Utara.

Untuk mendorong ekspor hasil Perikanan telah dilakukan yaitu ekspor kepiting hidup maupun non hidup juga Lopster dari Provinsi Maluku Utara baik untuk tujuan domistik maupun ke luar negeri.

Dari hasil ekspor tersebut sampai bulan Agustus 2022 untuk kepiting mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2021 lalu.

Kepala Stasiun KIPM Ternate Arsal kepada rri.co.id Rabu (28/9/2022) mengatakan, saat ini pihaknya terus mendorong ekspor komoditi perikanan di Maluku Utara agar dapat terus mengalami peningkatan.

”Data lalu lintas untuk ekspor Perikanan domestik maupun keluar negeri terutama kepiting di tahun 2022 sampai bulan Agustus mengalami peningkatan dari tahun 2021 lalu,” ungkap Arsal.

Dalam melakukan ekspor kepiting kata Arsal juga tetap diperhatikan dan dijaga kelestarian dari kepeting tersebut sehingga harus memenuhi persyaratan seperti tidak boleh bertelur dan ukurannya juga tidak boleh dari 12 centimeter.

Selama tahun 2021 volume kepIting hidup yang di ekspor sebanyak 12.524 ekor dengan nilai Rp. 2.498.826.370 rupiah, sedangkan untuk tahun 2022 sampai Agustus 2022 sebanyak 21.470 ekor dengan nilai Rp. 5.081.377.879 dengan negara tujuan ekspor adalah Singapura.

Sementara untuk domestik tahun 2021 kepiting hidup 25.233 ekor dengan nilai Rp. 3.152.875.000 dan tahun 2022 sampai Agustus 2022 sebanyak 15.368 ekor dengan nilai Rp. 1.921.000.000.

Untuk kepiting non hidup tahun 2021 sebanyak 117 kg dengan nilai Rp. 7.312.500 dan tahun 2022 sebanyak 8 kilogram dengan nilai Rp. 800.000 yang semuanya dibawa ke Jakarta, Surabaya dan Denpasar