Daerah

Menekan Perundungan: Tugas Bersama untuk Masa Depan Bangsa

Oleh: Hayatun Sofian Editor: Ahmad Yani 23 Apr 2024 - 14:05 Mataram

KBRN, Mataram: Perundungan tidak hanya menjadi masalah pendidikan, tetapi juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh elemen masyarakat. Anggota Komisi V DPRD NTB, Haji Bohari Muslim, menekankan hal ini sebagai respons terhadap kasus-kasus perundungan yang semakin mengkhawatirkan.

"Perundungan adalah tindakan yang sangat merugikan tumbuh kembang peserta didik sebagai asset bangsa dan calon generasi penerus bangsa. Semua pihak, mulai dari pendidik, orang tua, masyarakat, dan seluruh unsur yang ada harus ikut serta dalam menyikapi kasus perundungan," tegas Bohari Muslim, belum lama ini.

Indonesia di masa mendatang diharapkan mendapatkan bonus demografi, namun hal ini hanya akan tercapai jika masalah perundungan diatasi bersama-sama. Pemerintah, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta OPD terkait, diimbau untuk bertindak cepat dan tepat dalam menangani perundungan.

"Jika tindakan perundungan terus terjadi, maka masa depan anak didik akan terdampak. Pendidikan moral dan ahlak harus dikuatkan karena sehebat dan sepintar apapun seorang anak, jika ahlaknya buruk maka akan berdampak negatif," tambahnya.

Perundungan yang terus terjadi dapat merusak generasi penerus bangsa. Oleh karena itu, pelaku dan korban perundungan harus diperlakukan dengan baik sebagai upaya untuk menyelamatkan mereka sebagai asset bangsa.

Bohari Muslim menekankan bahwa para pemangku kebijakan, termasuk Kepala Dinas Pendidikan, memiliki tanggung jawab besar untuk menemukan solusi terbaik dalam menekan kasus perundungan yang merusak anak bangsa. Dengan kerja sama yang kuat dari semua pihak, diharapkan masalah perundungan dapat diminimalisir demi masa depan yang lebih baik bagi generasi muda Indonesia.