“Pagelaran seni budaya wayang kulit masih dapat tampil ditengah gempuran budaya asing,” kata Ketua Sanggar Pangreksa Budaya, Ki Ageng H Sunarso disela sela pagelaran wayang di Gunungpati Semarang, Minggu, (14/7/19).
Dikemukakan, mempertahankan seni budaya wayang dengan melibatkan kalangan milenial disetiap pementasan. Salah satunya dengan mengandeng dunia kampus untuk turut tampil dalam pegelaran kesenian dipanggung.
“Kemarin kami mengelar pagelaran wayang dengan judul Wilujengan Miwon & Pakeliran Padat, dibawakan Sindu Linguistika Manumanasa, dalang muda mahasiswa semester dua Universitas Negeri Semarang (UNNES),” imbuhnya.
Selain melakukan pengkaderan dalang, Ki Ageng H Sunarso juga melakukan hal sama pada seni karawitan, tari dan tembang kesenian Jawa. Menurutnya, kolaborasi antara wayang, karawitan, tari dan gamelan menjadi seni yang bernilai tinggi.
Kedepannya, Sanggar Pangreksa Budaya juga akan melakukan pengkaderan seni budaya wayang pada anak sekolah.