teknologi

Puluhan Guru Ikuti VCT, Dilatih Cara Mengajar Kekinian

Oleh: mifta Editor: 10 May 2020 - 11:48 semarang

KBRN, Rembang : Sebanyak 34 guru dari berbagai jenjang lembaga pendidikan mengikuti kegiatan Virtual Coordinator Training (VCT) Bacth 5 di SMK Muhammadiyah Rembang, Sabtu (3/8/2019). Mereka diampu oleh empat orang instruktur VCT.

Salah satu Instruktur VCT Kabupaten Rembang, Hasan Chasbullah menjelaskan VCT meruapakan pelatihan yang diselenggarakan oleh SEAMEO organisasi Kementrian Pendidikan se Asia Tenggara. Kegiatan ini bertujuan untuk mengasah keterampilan para guru dalam memanfaatkan teknologi yang terus berkembang. Diharapkan ke depan guru dapat memanfaatkan teknologi ini untuk menyelesaikan berbagai tugas dan peningkatan kompetensi guru, sehingga tujuan dari pendidikan dapat tercapai.

Menurutnya VCT sangat bagus, tenaga pendidik atau guru harus meningkatkan kapasitasnya. Revolusi industri 4.0 saat ini juga mempengaruh dunia pendidikan, gaya maupun sistem pembelajaran.

Lebih lanjut Hasan yang juga menjabat Wakil Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Bidang Kurikulum menyebutkan bahwa materi yang diajarkan diantaranya peserta dilatih bagaimana guru bisa menggunakan aplikasi video conference atau tutorial jarak jauh. Selain itu Guru juga harus bisa menjadi sebagai pemateri, host ataupun presenter.

“Dan didalamnya itu  guru diajari bisa merekam dan mempublikasikan materinya ke dalam media sosial. Sehingga materi yang disampaikan bapak ibu guru bisa dilihat banyak orang dan bisa berkali- kali setiap saat, “ terangnya. 

Tahap pelatihan diawali tatap muka pada hari Sabtu ini, kemudian selama satu bulan ke depan mulai dilakukan online termasu penugasan – penugasan. Bagi yang lulus, mereka mendapatkan sertifikat VCT langsun dari SEAMEO.

Salah satu peserta VCT yang juga Kepala Sekolah SMPN 2 Rembang dan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP, Nur Hasan mengapresiasi kegiatan VCT tersebut. Diakuinya awal pelatihan mengalami kesulitan, namun sedikit demi sedikit bisa mengikuti.

“Kami akan mempraktekkan dalam pembelajaran di sekolah. Karena saat ini hampir semua pembelajaran menggunakan sistem IT,“ pungkasnya. (Mifta)