KBRN, Semarang - Ribuan Masyarakat Semarang menyaksikan kirab budaya dalam Festival Cheng Ho, Minggu (4/8/19). Kirab dimulai sejak pukul 05.00, dari Klenteng Tay Kak Sie dan berakhir di Klenteng Sam Poo Kong pukul 07.30.
Kirab dimeriahkan oleh ratusan arak-arakan yang menampilkan barongsai, naga, gedawangan dan berbagai alat musik lainnya. Bukan hanya wisatawan lokal, turi asik pun terlihat ikut menyaksikan kirab budaya ini. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin mengatakan, Sam Poo Kong dan Laksamana Cheng Ho merupakan daya tarik wisata budaya Kota Semarang.
"Patut Kita syukuri bersama bahwa sejak ratusan tahun lalu antar etnis yang ada di Kota Semarang, mulai Jawa, Melayu, Arab, Chinese dan Eropa hiduo bersama. Sampai sekarang masih terjaga," imbuhnya.
Dia menambahkan, kegiatan kirab budaya di Sam Poo Kong kali ini menjadi sarana Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang membangun kota agar menjadi lebih baik, lebih rukun dan semakin kondusif.
Sementara itu, Asisten Administrasi Provinsi Jawa Tengah, Heru Setiadi salut kepada Kota Semarang karena bisa membingkai kebudayaan menjadi kegiatan wisata yang menarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Selain itu, kirab budaya di Sam Poo Kong mempertegas persatuan berbagai etnis di Indonesia sejak dahulu. Di Jawa Tengah sendiri, terus dikembangkan berbagai event dengan mengangkat kearifan lokal.
Selain di Sam Poo Kong, Jawa Tengah mempunyai tempat wisata menarik seperti Candi Borobudur, Dieng, Kota Lama Semarang dan sebagainya. Diharapkan daerah-daerah di Jawa Tengah terus berinovasi merias kearifan lokal menjadi event menarik bagi wisatawan.
"Dengan banyaknya destinasi wisata dan pertunjukan, di Jawa Tengah tidak akan mengalami kekeringan kalender wisata," ungkapnya.
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
