bisnis

Grab Indonesia Berikan Pelatihan Soal Pemasaran Digital Ke Pelaku UMKM Kota Semarang

Oleh: Lucky Setiawan Editor: Lucky Setiawan 10 May 2020 - 11:39 semarang

KBRN, Semarang : Pentingnya sebuah penyampaian yang tepat kepada konsumen bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menjual produknya lewat online. Selain kejujuran, ada hal penting lain yang mesti diperhatikan, yakni soal angle foto yang pas dan deskripsi produk yang detail dan tepat. 

Olehkarena itu, untuk membantu meningkatkan kemampuan marketing pelaku UMKM di Kota Semarang, Grab Indonesia membekali pelatihan promosi lewat penjualan online yang dilaksanakan di Semarang, Kamis (28/11/2019).

Menurut Wakil Ketua Kadin Kota Semarang Mahar Soedjana, pelatihan ini dapat membantu pelaku UMKM dalam menjual produknya lewat media sosial tanpa mengurangi kepercayaan konsumen.

" Disini mereka akan diberikan penjelasan dan contoh pengambilan angle fotograpi yang bagus untuk produk UMKMnya. Soalnya saya pernah pesen makanan keliahatan difoto besar ternyata setelah dibeli wujud barangnya kecil dan kurang sesuai dengan uang yang saya keluarkan. Ini kan ndak bagus ya," tuturnya.

Disisi lain, pihaknya juga mengapresiasi Grab Indonesia lewat GrabExpress yang tidak hanya menyediakan teknologi untuk memudahkan logistik wirausahawan, tapi juga memberikan pelatihan yang akan terus memperkaya pengetahuan mereka. 

" Saya berharap, pelatihan ini dapat membuat iklim wirausaha yang positif di Kota Semarang. Jika UMKM Berkembang, maka nantinya ekonomi masyarakat juga akan terus meningkat. Pelatihan-pelatihan seperti ini ditujukan untuk melatih agar produk yang dihasilkan dapat bersaing dengan yang lainnya," imbuhnya.

Sementara ituTyas Widyastuti, Head of GrabExpress, Grab Indonesia mengatakan layanan pengiriman barang juga punya peran vital bagi pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Atas dasar tersebut, GrabExpress, layanan kurir instan milik Grab memberikan pelatihan seputar pemasaran digital dan fotografi produk kepada lebih dari 100 wirausahawan mikro di Semarang, bertema #TambahSukses dengan GrabExpress.

" Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan e-commerce tercepat di dunia. Kondisi ini menunjukkan bahwa usaha perdagangan elektronik memiliki nilai ekonomi bagus, sehingga harus dimanfaatkan oleh para pelaku usaha, khususnya  UMKM. Kami yakin ketersediaan layanan pengiriman berbasis teknologi akan memberikan manfaat bagi pelaku bisnis online, baik pada pertumbuhan bisnis UMKM itu sendiri, maupun pada perekonomian nasional,"katanya.

Hal ini, lanjut Tyas, juga sejalan dengan misi 2025 ‘Grab for Good’ dalam hal pengembangan sumber daya manusia agar memiliki kapabilitas yang diperlukan di era Revolusi Industri 4.0, khususnya untuk para pelaku bisnis UMKM.

" Harapan kami, para pelaku bisnis UMKM ini dapat menikmati manfaat dari hadirnya ekonomi digital, salah satunya melalui layanan GrabExpress, untuk memasarkan hasil usahanya kepada para pelanggan dengan aman, cepat dan mudah," terang Tyas.

Berdasarkan laporan Sensus Ekonomi 2016 - Potensi Usaha Mikro Kecil Jawa Tengah oleh Badan Pusat Statistik Jawa Tengah, Semarang termasuk kota ke-4 terbesar dalam hal persentase jumlah Usaha Mikro Kecil (UMK). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Semarang pada 2018 mencapai Rp 174,65 triliun, dan memberikan kontribusi besar kepada PDRB Jawa Tengah yang totalnya pada 2018 mencapai Rp 1.268,7 triliun. 

Di Kota Semarang, para wirausahawan mikro dilatih oleh Milatina N. H., Wirausahawan Pemilik Bisnis Mode Online Zappelinshop dan Muchamad Noor Eva, Fotografer & Pendiri Komunitas Fotografer Semarang yang berbagi mengenai pemasaran digital dan juga fotografi produk, agar peserta memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih baik untuk dapat bersaing di era Industri 4.0.

“Kami berharap dapat mendorong para pelaku usaha-usaha setempat mengembangkan bisnis dan jangkauan pasarnya. Apalagi Semarang merupakan kota penting yang jadi gerbang perekonomian Jawa Tengah,” tutup Tyas.