bencana-alam

Ganjar, Butuh Beberapa Tahun Untuk Hijaukan Pegunungan Kendeng

Oleh: agus heriyanto Editor: agus heriyanto 10 May 2020 - 11:35 semarang
KBRN,Pati : Untuk mengurangi kerusakan lahan di Pegunungan Kendeng, Pemerintah Kabupaten Pati, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaksanakan penanaman pohon di desa Sumbersari Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati Jateng. Rabu, 15/01/2020

Tampak hadir Bupati Pati Haryanto bersama Wakil Bupati Saiful Arifin, Komandan Kdim 0718/Pati Letkol Czi Adi Ilham Zamani, SE dan Kapolres Pati   AKBP Bambang Yudhantara Salamun turut mendampingi Gubernur Ganjar Pranowo dan Kepala BNPB Doni Monardo melakukan penanaman pohon di kawasan Pegunungan Kendeng.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan yang perlu dilakukan adalah mitigasi lingkungan dari hulu ke hilir. Dimana terlihat relatif rusak di sisi hulu. Pihaknya pun melakukan penghijauan di sepanjang Muria, yaitu jalur Pegunungan Kendeng untuk memperbaiki lingkungan.
“Bareng- bareng kita melakukan penanaman di musim hujan ini, karena terjadi kerusakan yang cukup parah di lahan Kendeng,” imbuhnya.

Sementara di bagian tengah, Gubernur menegaskan menjadi wewenang provinsi melalui BBWS untuk memperbaiki. Sedangkan untuk pencegahan banjir, Ganjar optimis belum terlambat untuk melakukan perbaikan lingkungan. Salah satu diantaranya, dengan penghijauan di Gunung Kendeng yang kini menjadi lahan kritis.

Namun ia menekankan, butuh waktu 3-4 tahun agar pohon yang ditanam bisa efektif menahan air.
"Tidak bisa "mak bedunduk" (tiba tiba) langsung jadi. Kedatangan kami kesini, bersama Pak Doni jauh- jauh dari Jakarta sebagai bentuk kepedulian untuk menghijaukan Kendeng lagi,” sambungnya.

Ganjar mengungkapkan, dalam penghijauan yang perlu dicermati bukan hanya menanam saja. Namun dibutuhkan merawat pohon yang telah ditanam. Ia mengatakan, dibutuhkan waktu tiga tahun untuk pohon agar bisa tumbuh mandiri.

“Menanam itu bukan dihitung berapa yang ditanam, tapi berapa yang hidup. Jadi mesti ada kelompok masyarakat yang diberi tanggung jawab untuk merawat pohon yang telah ditanam,” ujar Gubernur.

Gubernur juga mengimbau agar masyarakat yang menanam pohon, dapat melakukan pengecekan kembali apakah pohonnya bisa hidup atau tidak.

“Untunglah masih musim penghujan, apalagi di daerah karst seperti ini pohon perlu banyak disiram,” lanjut Ganjar.

Sementara itu Bupati Haryanto berharap, dengan adanya penanaman bibit ini, hutan di pegunungan Kendeng kembali lestari. Sehingga, air hujan akan terserap dengan baik dan berbagai bencana alam, di antaranya banjir dan tanah longsor dapat dicegah. (m@s/pn/Ah)