bencana-alam

Korban Longsor Plalangan : Anak Saya Selalu Tanya Tidur Dimana Nanti

Oleh: Syamsudin Editor: Lucky Setiawan 10 May 2020 - 11:33 semarang

KBRN : Tanah longsor menimpa sebuah rumah di kampung Terwidi Kelurahan Plalangan Kecamatan Gunungpati Kota Semarang. Akibat longsor tersebut, salah satu putri korban mengalami trauma mendalam.

Korban tanah longsor Lilis Nur Ida Sari mengatakan, saat kejadian ia bersama kedua anaknya sedang beristirahat diruang tengah. Namun, tiba –tiba terasa hentakan dan air mengalir dari jendela, seketika ia berlari sembari menarik anaknya yang masih kecil.

“Saat kejadian saya bersama anak yang pertama bernama putri dan kedua bernama rama diruang yang terkena longsor. Ketika air mengalir dari jendela saya langsung berlari sambil menarik kedua anak saya, putri (7) tahun dan  Rama (10) bulan,” ujarnya kepada RRI, Selasa (4/2/2020).

Berapa sekian detik dari berlari menjauhi ruang tengah, terang, tanah longsor langsung menghantam tembok menghancurkan beberapa perabotan rumah. Namun, perasaan terberatnya ketika melihat Putri mengalami ketakutan dan merasa trauma.

“Anak saya yang pertama terlihat ketakutan, bahkan sesekali bertanya setelah longsor tidur dimana,” imbuhnya.

Akibat longsor, lanjut Lilis hampir 50 persen tembok ruang tengahnya hancur diterpa tanah dan bebatuan. Selain itu juga merusak beberapa perabotan rumah seperti kasus dan lemari.

“Tembok ruang tengah yang terkena longsor harus dirobohkan, karena sekarang posisinya mengantung. Jika ditotal semua ya kira-kira butuh 10 juta rupiah untuk perbaikan,” tuturnya.

Sementara itu, diwaktu yang sama Kasi peserta didik dan pendidikan karakter bidang pembinaan SD Dinas Pendidikan Kota Semarang, Sapto Budi Utama didampingi Kepala SD Plalangan 02, para guru dan teman-temannya mendatangi rumah Putri. Sembari memberi bantuan, Sapto Budi Utama beserta para guru memberi semangat Putri untuk tetap bersekolah.

“Nanti kebutuhan sekolah yang rusak akibat longsor akan kami ganti yang baru, yang penting putri tetap semangat bersekolah. Nanti rumah akan diperbaiki ayah dan ibu berserta tetangga,” tegas Sapto Budi Utama.