ruang-publik

Kurangnya Kepedulian Lingkungan, Penyebab Pengunaan Narkoba

Oleh: Syamsudin Editor: Tika Vilystya Budiman 10 May 2020 - 11:31 semarang

KBRN, Semarang : Kurang tersalurkannya agresifitas kalangan muda diduga menjadi diantara penyebab pengunaan narkoba pada generasi milenial. Meskipun telah mengetahui dampak bahaya narkoba, namun karena faktor lingkungan pemuda mudah terjebak mengunakan obat terlarang tersebut.

Pengamat Sosial dari Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Dr. HM. Mukhsin Jamil kepada RRI menerangkan, kurangnya sosialisasi menjadi penyebab penyebaran narkoba masih marak. Ditambah dengan kepedulian lingkungan yang kurang mempermudah pengunaan narkoba dikalangan muda.

“Kegiatan positif dimasyarakat perlu digiatkan agar remaja tidak salah pergaulan,” tegasnya, Kamis (27/2/2020).

Menurutnya, semua pihak sepakat narkoba merupakan musuh bersama, namun kurang berperan dalam menangulanginya. Akibatnya, tindakan pencegahan pengunaan narkoba masih kurang efektif terutama dari lingkungan keluarga.

“Lingkungan keluarga seharusnya memproteksi pengunaan narkoba dengan mengidentifikasi pergaulan anggota keluarganya. Setelah itu lingkungan sekitar, sekolah, komunitas, kelompok sosial juga ikut memproteksi dari bahaya narkoba,” imbuhnya.

Para orang tua, guru dan tokoh masyarakat dikemukakan Dr. Mukhsin harus mengisi kekosongan kegiatan para remaja agar tetap dapat melakukan pemantauan. Jika para remaja memiliki kegiatan positif, secara tidak langsung dapat terlindungi dari pengunaan narkoba.

“Penegakan hukum juga perlu ditingkatkan, bukan hanya kepada pemakai, namun hingga pengedar, bandarnya harus dihukum seberat – beratnya,” ujarnya.

Bahaya narkoba, dikatakan Dr. Mukhsin dalam skala kecil dapat mengurangi kepekaan terhadap lingkungan, menjadi pribadi tertutup dan akibat terberatnya menghilangkan nyawa.

“Awalnya berdampak secara psikologis, pemakainya jadi tertutup dengan orang lain, lalu menjadi candu dan akhirnya bisa menghilangkan nyawa,” tandasnya.