daerah

FORKI Bali Seleksi Ulang Atlet Pra PON, Buleleng Nyatakan Sikap Tegas

Oleh: Anggi Ariasa Editor: Santi Mulyawati 10 May 2020 - 11:42 singaraja

KBRN, Singaraja : Seleksi atlet cabang olahraga karate untuk team Pra PON Bali yang dilakukan FORKI Provinsi Bali membuat kaget berbagai pihak, dimana seleksi untuk karateka tersebut tidak mengacu pada hasil Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali dan justru kembali melaksanakan seleksi pada Sabtu lalu di GOR Lila Buana Denpasar.

Atas hasil seleksi kembali yang dilakukan tersebut, Pengkab FORKI Buleleng sendiri menyatakan secara tegas dan mempertanyakan proses yang dilakukan, sebab Buleleng yang meraih Juara Umum pada Cabor Karate di Porprov Bali XIV di Tabanan sangat dirugikan, sehingga Minggu (13/10/2019) siang melakukan pertemuan secara mendadak dan menyatakan sikap atas kebijakan yang dilakukan FORKI Bali untuk seleksi Pra PON Bali.

Ketua Umum FORKI Kabupaten Buleleng, dr. Ketut Putra Sedana, Sp.OG., didampingi Sekretaris FORKI Buleleng Putu Arga serta para pelatih dan atlet menegaskan, Buleleng merasa kecewa dengan seleksi yang dilakukan di tingkat Provinsi untuk team Pra PON yang tidak sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

“Ajang yang tertinggi untuk di provinsi adalah porprov, dari hasil porprov ini lah yang akan direkomendasi untuk menjadi atlet Pra PON. Kenyataannya di FORKI Buleleng yang sudah menjadi juara umum dengan 4 emas ternyata dalam perekrutan atlet Pra PON harus melalui seleksi lagi. Nah inilah yang menjadi sebuah kekecewaan, yang tentunya kita tidak ingin ajang porprov yang sudah menelan biaya dan pengorbanan begitu besar, hanya dipatahkan oleh sebuah kebijakan surat keputusan itu,” ungkapnya.

Ketua Umum FORKI Buleleng Putra Sedana yang akrab disapa Dokter Caput mengatakan, dengan hasil seleksi Pra PON yang telah dilakukan tersebut diharapkan untuk ditinjau ulang kembali karena telah menciderai proses sportivitas termasuk nantinya Buleleng akan menyatakan sikap secara tegas bila tidak ada perubahan.

“Sehingga dari petermuan ini kami dari FORKI Buleleng bersikap untuk meninjau kembali sekaligus merubah kebijakan atau SK seleksi yang dikeluarkan oleh FORKI Bali dan seandainya memang itu tidak bisa dirubah, otomatis kita dari FORKI Buleleng bersikap untuk tidak akan mengikuti proses seleksi Pra PON ini,” tegasnya.

Andre Wahyudi yang meraih emas pada ajang Porprov Bali di Tabanan mengaku kecewa dengan seleksi yang kembali dilakukan FORKI Bali untuk mengisi team Pra PON Bali, bahkan dirinya melihat ada sejumlah kejanggalan dalam proses yang dilakukan sejak awal.

Hal senada diungkapkan Gede Santi, dimana ketika proses pemanggilan untuk ikut serta dalam seleksi ada kejanggalan, meski demikian proses seleksi tersebut tetap diikutinya dengan baik meski ada beberapa hal proses yang tidak masuk diakal.

Untuk memastikan protes yang dilakukan mendapat tanggapan secara serius, Pengkab FORKI Buleleng akan melayangkan surat secara resmi ditujukan kepada Pengprov FORKI Bali, namun bila hal tersebut tidak mendapat tanggapan, FORKI Buleleng akan menyatakan sikap secara tegas yang tentunya akan dikoordinasi dengan KONI Kabupaten Buleleng.