ekonomi

WMS Produksi APD Covid-19

Oleh: Faisal Warid Editor: Ibnu Hajar 10 May 2020 - 11:27 sumenep

KBRN, Sumenep ; Puluhan wirausaha muda yang tergabung dalam Wirausaha Muda Sumenep (WMS) memproduksi alat pelindung diri (APD) berupa baju pelindung dan masker kain guna memenuhi kebutuhan masyarakat ditengah merabaknya wabah Virus Corona. Selama ini, APD khususnya di Sumenep, Madura, Jawa Timur langka karena tingginya permintaan masyarakat. Sejumlah apotek kebanyakan kosong.

”Kalau sebelumnya wirausaha muda di bidang konveksi hanya memproduksi baju, kaos, dan songkok. Kini, kami coba untuk memproduksi APD seperti baju pelindung dan masker,” kata Direktur Pusat Inkubator Wirausaha Muda Sumenep (PIWS), Khairul Asiah, Selasa (7/4/2020).

Menurut Irul, APD yang diproduksi wiausaha muda binaannya memang belum sesuai Standart Nasional Indonesia (SNI). Namun, permintaan konsumen sangat tinggi hingga keluar daerah bahkan saat ini ada pesan hingga 500 APD.

Normalnya tiap hari wirausaha muda WMS mampu memproduksi APD hingga 300. Kendalnya bahan untuk memproduksi dibeberapa tempat untuk belanja terbatas. ”Kalau jumlah tenaga kerja untuk memproduksi sebenarnya memadahi, namun saat ini terkendala dengan keterbatasan bahan untuk memproduksinya,” ungkapnya.

Sementara itu, Bupati Sumenep A Busyro Karim sangat apresiatif dengan kepekaan WMS dalam memproduksi barang yang paling dicari oleh masyarakat seperti APD. Selain membantu mengatasi keterbatasan APD, usaha yang dijalankan WMS dinilai positif untuk memastikan bahwa kegiatan perekonomian tetap jalan ditengah wabah Covid-19.

”Kita tahun sendiri bahwa dampak Covid-19 pada sektor perekonomian sangat berpengaruh. Kegiatan usaha yang dijalankan wirausaha muda di Sumenep ini salah satu contoh bahwa kegiatan produksi dan aktivitas ekonomi tetap jalan ditengah pembatasan jarak sosial,” ujarnya.

Bupati Busyro menegaskan, Pemkab tetap berupaya kegiatan perekonomian di Sumenep supaya tetap jalan. Program atau kegiatan yang diselenggarakan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) diupayakan memberdayakan pengusaha lokal.

”Sehingga alat apapun yang dibutuhkan baik OPD termasuk bilik sterilisasi kita kerjakan disini. Memberdayakan tempat-tempat usaha lokal,” pungkasnya. (FW)