KBRN, Jakarta: Kebrutalan Kelompok Separatis Teroris (KST) Papua, kembali terjadi di Kali Ei, Kabupaten Yahukimo. Serangan KST Papua tersebut, membuat tujuh orang meninggal dunia dan 11 korban lainnya luka-luka.
Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono menegaskan, personel gabungan TNI-Polri langsung berangkat menuju wilayah Kali Ei. Personel gabungan itu dipimpin oleh Mayor HR dari Satgas Yonif 7 Marinir dan Kodim 1715/YHK.
"Tim Gabungan bergerak menuju Kali Ei dan Kali Kuk memastikan keberadaan masyarakat. Mereka menyelamatkan diri dari pembantaian KST tersebut," kata Julius dalam keterangan persnya diterima RRI.co.id, Kamis (19/10/2023).
Setibanya di Pos Brimob Kali Kolop, Tim Gabungan TNI-Polri melaksanakan koordinasi tentang situasi dan kondisi wilayah Kali Ei. Di bawah kendali Dansatgas Yonmar 7, TNI-Polri melakukan pengejaran dan penyisiran.
"Berhasil mengevakuasi 21 warga masyarakat yang ada di Kali Ei, Rabu (18/10/2023). Dari laporan di lapangan, Tim gabungan TNI berhasil memantau pergerakan KST, terpantau kurang lebih 20 orang KST Papua," ucapnya.
Lanjutnya, ia menegaskan, puluhan pasukan KST Papua itu membawa lima pucuk senjata. Dengan rincian, dua senjata organik jenis Sniper dan SS1, dan tiga senjata rakitan.
"Mereka bergerak menjauh menuju ke arah ketinggian/gunung, TNI-Polri terus bergerak. TNI akan senantiasa membantu masyarakat dan terus menciptakan rasa aman di wilayah Papua," ujarnya.
Legislator Dukung Program Prabowo-Gibran Masuk RPJMN 2025-2029
Nasional
Pusat Pemberitaan
