Daerah

Pohon Kepah Raksasa Tumbang Timpa Pura, Selama Ini Disakralkan Masyarakat

Oleh: Putu Diah Kharisma Widyati Editor: Hikmat Raharjo Oetomo 19 Oct 2023 - 21:07 Denpasar

KBRN, Klungkung: Pasca tumbangnya pohon kepah berukuran raksasa yang menimpa belasan pelinggih di Pura Dalem Seluang di Desa Tojan, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, lebih dari seratus warga pengempon pura pun bergotong-royong membersihkan puing bangunan pelinggih yang hancur akibat tertimpa pohon tumbang, Kamis (19/10/2023).

Pohon Kepah raksasa itu diprediksi sudah berusia ratusan tahun hingga tumbuh menjulang dengan ketinggian sekitar 25 metet dan diameter batang pohon sekitar 3 meter. Pohon tumbuh di area pura dan selama ini pohon tersebut disakralkan.

Pura Dalem Seluang ini diempon oleh warga dari 3 banjar, yakni, Banjar Celepik Desa Tojan, Banjar Mergan Klungkung, dan Banjar Lebah yang jumlah keseluruhannya mencapai 250 KK.

Menurut salah seorang warga yang menjadi saksi, I Komang Suasta, peristiwa itu terjadi pada Rabu (18/10/2023) saat ia pergi ke sawahnya yang berlokasi tidak jauh dari Pura Dalem Seluang. 

"Tiba-tiba saya dengar suara gemuruh sangat keras, lalu setelah itu burung berterbangan dari arah Pura Dalem Seluwang," terangnya.

Ia kemudian berlari ke arah pura, dan mendapati Pohon Kepah itu sudah tumbang dan menimpa pelinggih.  

"Saya awalnya bingung mau cari siapa. Saya laporkan ke Sekdes Desa Tojan. Lalu sekdes yang melapor ke pengempon pura dan ke BPBD Klungkung," sebutnya.

Tak berselang lama petugas BPBD Klungkung pun tiba di TKP dan bersama melakukan penanganan terhadap pohon tersebut. Hanya saja besarnya ukuran pohon yang tumbang dan kerusakan parah yang diakibatkan,membuat evakuasi pohon tumbang tidak dapat diselesaikan saat itu juga.

Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada menjelaskan bahwa penanganan terhadap pohon yang tumbang itu dilanjutkan Kamis (19/10/2023). 

“Penanganan baru bisa kami lanjutkan hari ini. Sebesar apapun pohon yang tumbang ini, akan kami bantu masyarakat sampai tuntas. Kalau tidak selesai hari ini, evakuasi pohon kami lanjutkan besok," tegasnya.

Sementara itu, Kelian Pura Dalem Seluang Komang Sukerta memprediksi jika Pohon Kepuh itu tumbang karena faktor usia. Terlebih diperkirakan pohon itu sudah berusia ratusan tahun. Namun pihaknya tidak berani menebang pohon itu karena selama ini disakralkan masyarakat.

"Padahal pohon itu sempat seperti amblas, tapi karena disakralkan kami tidak berani menebang. Kemarin sore, tidak ada angin, tidak ada hujan, pohon ini tiba-tiba tumbang," tegasnya.

Banyaknya pelinggih yang mengalami kerusakan diperkirakan membuat pihak pengempon mengalami kerugian mencapai Rp1 Miliar. 

“Sesuai petunjuk Pak Bupati kemarin kami akan coba ajukan proposal (bantuan) ke desa, pemerintah, hingga anggota dewan. Agar perbaikan pura ini dapat segera dilakukan," tandasnya.