KBRN, Kukar - Warga Gang 7 Kelurahan Baru, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) menarik perhatian dengan inisiatif membuka "kampung kuliner tradisional". Apresiasi terhadap gagasan ini datang dari berbagai pihak, termasuk Camat Tenggarong Sukono.
Meski acara dilaksanakan di dalam sebuah gang yang terbatas, efek positifnya telah merambat ke berbagai daerah, seperti yang diungkapkan oleh Camat Sukono. "Gang yang identik dengan tempat kecil, namun apa yang dilakukan oleh warga G7 sangat luar biasa," katanya saat membuka Kampong Kuliner Tradisional tahun 2023, di Gang 7 RT 6 Kelurahan Baru, belum lama ini, Senin (06/11/2023).
Sukono melihat kampong kuliner sebagai wadah bagi sejumlah Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), lantaran kegiatan ini melibatkan para pengusaha UMKM, khususnya yang menawarkan makanan khas tradisional Kutai selama kurang lebih 5 hari. Selain itu, penampilan seniman dari dalam dan luar Kukar turut menghibur warga dan pengunjung.
Menurut Sukono, kegiatan ini membawa pelajaran berharga. Pertama, sebagai warga yang bangga akan kearifan lokal, warga Gang 7 memberikan wadah bagi UMKM untuk memperkenalkan dan menjual menu khas Kutai. Kedua, selain kuliner, berbagai kesenian tradisional juga dipertontonkan, mendukung pelestarian budaya dan memberikan ruang ekspresi bagi seniman.
"Pentingnya kekompakan dan kerjasama warga Gang 7 juga menjadi perhatian. Mereka menunjukkan kerukunan demi suksesnya acara ini, meskipun harus diganggu oleh keramaian," ujar Sukono.
Dengan adanya Kampong Kuliner Tradisional di Gang 7, masyarakat dapat menikmati wisata dan berbelanja kuliner tradisional. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, seperti yang sudah terbukti selama empat tahun terakhir.
Sukono berharap pemerintah dapat memberikan dukungan untuk keberlanjutan acara ini dalam memperkenalkan keindahan kuliner tradisional Kutai kepada masyarakat lebih luas.
"Semoga kegiatan ini tetap berlanjut, menjaga keberlanjutan kuliner tradisional Kutai, terutama dengan dekatnya IKN," katanya.
