Olimpik

Indisipliner, Atlet Dan Pelatih Renang Dicoret Dari Pelatda

Oleh: Rendy Fahlepy Kusuma Editor: Achmad Junaidi 17 Apr 2024 - 19:40 Samarinda

KBRN, Samarinda: Cabang olahraga Renang Terbuka Kaltim harus absen untuk dapat tampil di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) edisi ke-21 ini, karena atlet dan pelatihnya tidak disiplin berlatih dalam program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) KONI Kaltim.

Diketahui Pelatih Renang Terbuka Kaltim yang dicoret itu atas nama Effendi, dan atlet atas nama Rama Vardana Priyandono. Di mana keduanya ini dicoret karena indisipliner, sehingga Pelatda mencoretnya sebagai bentuk tindakan tegas.

Komandan Pelatda KONI Kaltim, Ego Arifin menjelaskan jika keputusan pencoretan ini sudah dilakukan sesuai proses dengan pengumpulan bukti berdasarkan laporan yang diterima.

Ia menyebutkan bahwa hal itu sudah ditekankan sebelumnya kepada semua Pelatih dan Atlet supaya bisa berproses pelatihannya, dan satu kuncinya, disiplin. Baik secara organisasi maupun secara teknis menjalankan program latihan.

"Selama ini kita awasi, walaupun kita awasi tapi ada juga yang masih ada bolong-bolong. Itu mungkin karena kemampuan kita, tapi ada beberapa cabor, walaupun kita awasi, tetapi masih juga mereka menjalankan kegiatan itu tidak sesuai dengan kesepakatan awal melatih dan dilatih. Kesepakatan itu tidak ketemu," ucap Ego Arifin, saat konfrensi pers di ruangannya, Rabu (17/04/2024).

Menurutnya juga ketidakdisiplinan bagi pelatih dan atlet yang masuk kontingen Kaltim ini, tidak serius untuk bertanding dan meraih prestasinya.

"Ada salah satu cabor ini ada sedikit menunjukkan ketidakseriusan dalam untuk menuju prestasi. Artinya dengan tidak serius, dia melaksanakannya tidak disiplin. Pelatihnya tidak disiplin, atletnya juga tidak disiplin," ujarnya.

"Hasil dari amatan Pelatda bersama dengan teman-teman teknis dan bidang pendukung lainnya, bahwa cabor ini cabor renang terbuka. Kebetulan cabor ini hanya 1 pelatih dan 1 atlet," katanya melanjutkan.

Lebih lanjut, Ego menerangkan bahwa Indisiplinernya keduanya ini tidak menjalankan program latihan dan tidak mentaati aturan serta sering meninggalkan hotel.

Selain itu juga komunikasi yang terjalin antar keduanya tidak bagus, padahal sudah dicoba untuk dimediasi oleh KONI Kaltim namun tidak terjadi.

Atas hal itu, Ego mengatakan dengan berat hati maka atlet dan pelatih ini dicoret dari Pelada KONI Kaltim.

"Mereka sudah dua-duanya kita komunikasikan tidak ketemu, kemudian tambah hari akhirnya tambah bablas. Dengan bablasnya disiplin tadi, Pelatda mengambil keputusan. Dua-duanya pelatih dan atlet ini, dengan segala hormat, dengan segala penyeselan kita keluarkan dari Pelatda PON 2024. Intinya karena indisipliner," ucap Ego.

Perlu diketahui, atlet tersebut hanya meraihrangking 7 pada BK PON, namun dikarenakan Jatim tidak memberangkatkan atlet yang peringkat 3 dan 4, sehingga dengan keluarnya atlet Jatim tersebut, peringkat atlet Kaltim naik ke 5 dan lolos ke PON.

Hanya saja Ego mengatakan dengan pencoretan ini maka secara otomatis cabor Kaltim berkurang untuk berkompetisi di PON.