Kuliner

Gurihnya Serabi Lak-Lak, Makanan Khas Masyarakat Sasak di Lombok Timur

Oleh: Yunia Herawati Editor: Hayatun Sofian 21 Apr 2024 - 13:59 Mataram

KBRN, Lombok Timur: Banyak jajanan unik dan khas yang dimilki Kabupaten Lombok Timur. Salah satunya adalah Serabi Lak-Lak. Biasa dijual pada pagi hari untuk sarapan atau hanya mengganjal perut hingga menjelang siang. 

Saat ini Serabi Lak-Lak lebih mudah didapatkan karena penjualnya cukup banyak dipinggir jalan. Bahkan terdapat pedagangnya, berjualan pada siang hingga sore hari.

Jajanan ini sangat familiar pada warga Sasak terbuat dari tepung beras, santan, dan gula aren, sehingga jenis kuliner ini memiliki rasa yang manis dan asin gurih. Pemilihan bahan khususnya gula aren  terbaik juga akan membuat serabi Lak-Lak memiliki cita rasa yang khas. 

"Ada pelanggan yang minta tanpa gula merah, ada juga dengan gula merah. Itu semua tergantung selera pelanggan," ungkap salah satu penjual Serabi Lak-Lak di Masbagik, Lombok Timur, Inaq Hill, Minggu (21/4/2024).

Serabi Lak-Lak  dibuat dengan cetakan serabi lebih besar yang terbuat dari tanah liat. Masih mengunakan kayu bakar menjadi ciri khas sehingga aroma bakar yang beda dari kayu yang digunakan. Untuk memanggang Serabi Lak-Lak tidak membutuhkan waktu yang lama. 

"Serabi Lak- Lak  dibakar dengan kayu, itu sudah ciri khasnya," ucapnya.

Inaq Hill sudah berjualan Serabi Lak-Lak  20 tahun lebih. Pelanggannya  dari  berbagai kalangan, bahkan tidak sedikit yang membeli dalam jumlah banyak untuk sajian pesta atau syukuran.

Ardian salah seorang pembeli mengaku suka dengan Serabi Lak Lak. Apalagi terbuat dari bahan-bahan alami tanpa pengawet. Serabi Lak-Lak yang lembut di atas dan keras di bawah dimakan  masih dalam keadaan panas. 

“Saya emang suka serabi, rasanya enggak manis, saya suka tipe serabi yang hangat rasanya asin, gurih, anyir gitu,” tandasnya.