Daerah

Dewan Profesor UNS Gelar Mimbar Gagasan Peran Perempuan

Oleh: Dania Editor: Wiwid wida 24 Apr 2024 - 14:55 Surakarta

KBRN, Surakarta: Dewan Profesor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta selenggarakan Mimbar Gagasan ke-5 yang bertema Kiprah Perempuan dalam Pengambilan Kebijakan. Kegiatan tersebut diselenggarakan secara daring melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting dan disiarkan secara langsung di kanal youtube resmi UNS pada Selasa (23/04/24).

Tema yang diambil bertepatan dengan peringatan Hari Kartini yang jatuh pada tanggal 21 April . Ketua Dewan Profesor UNS, Prof. Suranto Tjiptowibisono dalam sambutannya memuji kemampuan daya intuitif R.A. Kartini yang membuka wawasan perempuan tanah air hingga hari ini. Bahkan, pengetahuannya telah melintas samudra dan menembus beberapa benua. 

“Buah pikiran yang tergores dengan pena miliknya telah tersampaikan kepada teman-temannya di Belanda. Sebuah pemikiran yang maju dan visioner, bagaimana meningkatkan kaumnya yang kala itu masih kental dengan budaya jawa yang feodal,” ucap Prof. Suranto, Selasa .

Plt. Rektor UNS, Dr. Chatarina Muliana, sebagai salah satu narasumber menceritakan bagaimana membagi perannya di rumah dengan pekerjaan. Dia melihat karier sebagai suatu amanah dan kesempatan yang perlu untuk disyukuri. 

Menariknya, karier  Chatarina sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) bukanlah hal yang dicita-citakan sejak awal. Karena  awalnya ingin berkecimpung dalam dunia usaha dan menjadi wiraswasta. Dorongan berkarier sebagai ASN timbul dari nasihat sang ibu.

"Kunci keberhasilan membagi peran rumah tangga dan bekerja  adalah dari dukungan suami. Ketika berumah tangga, mendapat dukungan positif suami untuk berkarier, kata Chatarina.

Pihaknya turut membagikan pengalamannya mengenai peran perempuan sebagai pengambil keputusan dan kebijakan, khususnya dalam lingkup instansi pemerintah. Banyak hal yang baik ditemuinya dimana perempuan selalu mendapatkan tempat yang setara dan dipercaya mengisi posisi penting. Bagi Chatarina, perempuan memiliki kelebihan dalam hal intuisi dan perasaan dalam menetapkan suatu kebijakan.

Cerita lain juga didapatkan dari Ketua Senat Akademik UNS sekaligus Guru Besar Fakultas Kedokteran (FK) UNS, Prof. Sri Sulistyowati. Sosok yang akrab disapa Prof. Sulis menjadikan disiplin sebagai kunci membagi waktu dari kegiatan yang padat. Kedisiplinan digunakan dalam menjalankan profesinya sebagai dokter dan dosen, amanah sebagai Ketua Senat Akademik UNS, dan mengurus rumah tangga.

Selain itu, adanya teknologi saat ini mempermudahnya dalam berkomunikasi. Mengurus beberapa hal dari jarak jauh. Intinya untuk membagi waktu adalah kita harus disiplin dan ada prioritas,” ucap Prof. Sulis dengan lugas.

Tidak kalah penting, narasumber ke tiga Mimbar Gagasan, adala sosok perempuan yang luar biasa, menjabat  Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UNS sekaligus Guru Besar dari Fakultas MIPA UNS, Prof. Fitria Rahmawati. Dua dari tiga tridarma perguruan tinggi yang berada di LPPM kini berada pada tanggung jawabnya. Sebagai perempuan yang berkecimpung di dunia akademik, tantangan demi tantangan tengah menanti unit-unit di LPPM UNS. 

“ Rencana strategis (renstra) UNS pada 2025-2029 adalah memproyeksikan diri sebagai perguruan tinggi top 700 besar dunia.Kita yakini bersama bahwa setiap masalah selalu ada solusinya. Tuhan tidak akan memberikan beban yang melewati kemampuan hamba-Nya. Prinsip itu yang perlu diyakini,” kata Prof. Fitria.