Daerah

Disebut Tak Netral, Begini Tanggapan Pj Gubernur Sulsel

Oleh: Aan Ariska Febriansyah Editor: Andi Asman 24 Apr 2024 - 17:34 Makassar

KBRN, Makassar: Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin menanggapi santai, namanya disebut dalam sidang sengketa Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK). 

"Jangan saya respon, karena sudah di MK, " kata Bahtiar sambil tersenyum, saat dikonfirmasi Rabu (24/4) di hadapan sejumlah media, di Ruang Pola Kantor Gubernur.

Ia pun heran, karena permasalahan Pilpres tidak ada ribut-ribut di Sulsel sehingga merasa heran, β€œNah makanya, kita yang jawab saja,” paparnya, lebih jauh.

Sebelumnya dalam sidang sengketa Pilpres 2024 , hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra dan Enny Nurbaningsih mengungkapkan ada sejumlah penjabat atau Pj gubernur yang tidak netral selama Pilpres 2024 berlangsung.

Dalam sidang tersebut, ada enam Penjabat Gubernur yang disebut tidak netral yaitu Pj Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin ,  Pj Sumatera Utara, DKI Jakarta, Banten, Jawa Tengah, dan Kalimatan Barat,mereka dianggap memanfaatkan kekuasaan untuk memenangkan salah satu pasangan capres-cawapres.

Hakim Saldi Isra menyakini, mereka tidak netral dalam Pilpres setelah membaca dari Bawaslu serta fakta yang terungkap di persidangan. Diantaranya, i dari menggerakan ASN hingga pengalokasian sebagian dana desa untuk kepentingan kampanye. Ada pula perkara pembagian bansos.

"Pembagian bansos atau bantuan lain kepada para pemilih dengan menggunakan kantong yang identik dengan identitas paslon tertentu penyelenggaraan kegiatan massal dengan menggunakan baju dan kostum menonjolkan keberpihakan kepada paslon tertentu," kata hakim Saldi.

Hari ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) resmi menetapkan pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih, dari hasil Pilpres 2024 (*)