budaya

Angpao, Simbol rezeki di perayaan Imlek

Oleh: Bustomi Achmad Editor: Lalang Gumilang 10 May 2020 - 11:34 sungailiat

KBRN, Pangkal Pinang : Suasana perayaan Imlek di bangka belitung semakin terasa. Salah satu tradisi unik saat perayaan imlek yakni pemberian angpao. 

Angpao bahkan menjadi identik dalam perayaan Imlek. Apalagi pemberian angpao saat Imlek sudah menjadi bagian tradisi dari kehidupan masyarakat Tionghoa.

Warga tionghoa pangkal pinang, harun saat di temui rri kamis ( 23 januari 2020 ) mengatakan pembagian angpao saat imlek merupakan momen yang  ditunggu-tunggu. Selain sebagai simbol kepedulian menurutnya juga sebagai salah satu bentuk saling mengasihi. 

 “ orang yang sudah berhasil memberi angpao kepada yang belum berhasil, ada satu filosofi bahwa yang memberi angpao itu tangan nya di atas, yang menerima di bawah dengan harapan suatu hari keberuntungan itu bisa menular, ungkap harun

warna merah pada angpao memiliki makna tersendiri seperti menggambarkan sebuah semangat, keberuntungan, kebaikan dan kesejahteraan. Untuk itu, setiap orang yang menerima angpao termasuk anak-anak diharapkan memiliki nasib yang baik sepanjang tahun. Begitu juga dengan pemberi angpao karena sudah menyisihkan uangnya demi memberikan kebahagian untuk orang lain,” jelasnya

Selain itu harun mengungkapkan angpao Imlek tidak hanya bisa diberikan oleh keturunan Tionghoa saja. Dan dalam memberikan angpao ke sesama tidak bisa sembarangan karena ada aturan tersendiri. Angpao selalu diberikan dari orangtua kepada orang yang lebih muda dan tidak pernah sebaliknya. Pegawai atau staf di sebuah kantor biasanya juga akan mendapatkan angpao dari atasannya sebagai bos. 

Orang tua akan memberikan angpao Imlek kepada anak-anaknya di rumah, bagi yang sudah menikah biasanya akan memberikan angpao kepada yang belum menikah. Sedangkan jika belum menikah dan sudah memasuki usia 40 tahun, maka tetap diwajibkan memberikan angpao karena sudah dianggap dewasa” jelas Harun