info-publik

HPSN 2020, Pramuka Saka Kalpataru Bangka Gelar Aksi Pungut Sampah

Oleh: Lalang Gumilang Editor: Lalang Gumilang 10 May 2020 - 11:31 sungailiat
KBRN, Sungailiat; Pramuka Saka Kalpataru Bangka mengadakan kegiatan pungut sampah di sepanjang jalan depan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Bukit Siam Sungailiat, Minggu (23/2/2020)

Kegiatan yang dilakukan dalam rangka Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) yang jatuh setiap tanggal 21 Februari ini diikuti hampir 50 anggota Pramuka Saka Kalpataru yang berasal dari SMAN 1 Pemali, MAN 1 Bangka, SMA Muhammadiyah, SMK Muhammadiyah, SMKN 1 Sungailiat, SMAN 1 Sungailiat, SMK Yapensu, SMA Setia Budi dan SMAN 1 Mendo Barat. Kegiatan pungut sampah tersebut juga diikuti oleh Pamong Saka Kalpataru Bangka, M.Imam Sasmito, Fahmi Andika serta Ketua RT, Sarpin.

Pamong Saka Kalpataru Bangka, M.Imam Sasmito menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang setiap minggu mereka lakukan. Tapi minggu ini menjadi spesial karena dilakukan dalam rangka peringatan HPSN 2020.

"Kegiatan pungut sampah ini merupakan rangkaian kegiatan HPSN 2020 yang dilakukan oleh Pramuka Saka Kalpataru Bangka. Diharapkan kegiatan seperti ini bisa mendidik kader-kader muda Saka Kalpataru agar selalu peduli dengan lingkungan. Kegiatan ini juga sebagai dukungan agar terciptanya Kota Sungailiat sebagai kota yang bersih dan sehat." kata Imam (23/2/2020)

Menurur Imam mereka yang terlibat sekitar 50 orang Pramuka Saka Kalpataru Bangka yang terdiri dari anggota, Pamong dan Instruktur memungut dan membersihkan sampah yang ditemui sepanjang lokasi kegiatan. Mereka telah diinstruksikan sebelumnya untuk membawa perlengkapan yang dibutuhkan, diantaranya sapu lidi dan karung plastik. Dari sampah yang dikumpulkan, sebagian besar adalah sampah plastik.

Gidwi Sadianti, salah seorang peserta mengaku senang bisa mengikuti kegiatan pungut sampah tersebut.

"Hari ini saya merasa senang karena turut serta dalam kegiatan pungut sampah dalam rangka HPSN 2020. Dari rumah saya membawa karung plastik dan bunga untuk ditanam" ujar Gidwi, siswi kelas 10 IPS 2 SMAN 1 Pemali ini.