daerah

Sekolah Perempuan Pertama di Babel, Ciptakan Perempuan Berdaya Saing dan Berkontribusi Terhadap Pembangunan

Oleh: Bustomi Achmad Editor: 10 May 2020 - 11:31 sungailiat

KBRN, Pangkal Pinang : Dalam upaya pemberdayaan perempuan yang berdaya saing sekaligus memahami tugas dan fungsinya sebagai seorang ibu, Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung  resmi melounching sekolah perempuan Sekuntum Melati diruang pasir padi kantor Gubernur Babel, senin (24/2/2020)

Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah mengatakan Sekolah ini merupakan sekolah perempuan pertama yang ada di Bangka Belitung.

“Sebagai pilot projects sekolah perempuan pertama ada di Desa Rukam dan Jelutung II, dengan jadwal 12 jam pelajaran atau selama tiga bulan” ungkap Fatah dalam Sambutannya.

Fatah menambahkan mereka yang bersekolah harus memiliki kriteria dan persyaratan seperti perempuan yang berkeluarga, usia produktif 19-59 tahun, perempuan belum punya usaha dan memiliki komitmen untuk maju.

“Ini bagian dari emansipasi wanita dalam melaksanakan tugas kemanusiaan, tidak hanya melayani kegiatan rumah tangga, pengarustamaan gender, bahwa perempuan memiliki hak yang sama baik di bidang politik sosial dan dalam pengambilan keputusan sudah maju ke depan," jelasnya.

Selain itu Melati Erzaldi Selaku pencetus sekolah perempuan mengatakan ada kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam berkontribusi terhadap pembangunan  khususnya di Bangka Belitung  ini.

“ dan itu semua terlihat dari data bahwa perempuan itu sebenarnya  punya potensi yang besar, tapi ternyata  masih di bawah laki-laki, oleh karena itu sudah selayaknya kaum perempuan mendapat perlakuan istimewa, dan saya optimis sekolah perempuan akan banyak bermanfaat untuk membantu percepatan pembangunan”, jelas Melati