KBRN, Gorontalo: Industri kearifan lokal tradisional Provinsi Gorontalo seperti Karawo sepertinya sudah mulai diminati oleh banyak kalangan, tak hanya di lokal bahkan juga di internasional. Olehnya sangat diharapkan pemerintah daerah diminta untuk terus melakukan pemberdayaan kepada para pengrajin Karawo.
Tentu ini untuk meningkatkan kualitas, keunikan dan produktivitas daripada sulaman Karawo itu, apalagi langkah ini juga dinilai mampu mengatasi apabila terjadi lonjakan permintaan produksi dari berbagai daerah bahkan luar negeri.
“Karena kita tahu kain Karawo ini sudah dikenal di luar negeri, kita tahu ketertarikan terhadap kain sulaman Karawo dihiasi dengan motif-motif yang beraneka ragam dan membutuhkan keterampilan khusus. Proses pembuatannya sangat manual dan memerlukan waktu lama, sehingga sulit untuk diproduksi secara massal,” tegas Anggota DPRD Kota Gorontalo Muksin Brekat, Jumat (28/6/2024).
Tak hanya itu saja, Ia sangat berharap pemerintah daerah dapat mencarikan solusi bagaimana produksi Karawo ini semakin meningkat dengan adanya pembangunan pabrik Karawo, yang diketahui sampai saat ini masih belum ada pabrik di provinsi Gorontalo.
“Tentu saja, dengan dukungan dan kebijakan yang tepat dari pemerintah, kita bisa meningkatkan hasil produk UMKM Kain Karawo dan mempromosikan nya lebih luas, karena Karawo ini nanti akan menjadi produk andalan Gorontalo,” tegas Muksin.