KBRN, Pangkalpinang : Kunjungan Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin menyoroti permasalahan stunting yang ada di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Penanganan kasus stunting yang sudah dilakukan Pemprov Kepulauan Bangka Belitung (Babel) saat ini baru mencapai 23 persen.
Kendati usaha yang dilakukan sudah luar biasa, dimana posisi Babel di bawah angka nasional yakni 27,6 persen, Wapres Ma’ruf Amin menyebutkan jika angka stunting di Babel masih jauh mencapai target 14 persen yang ditetapkan pemerintah.
Perlu upaya keras yang dilakukan untuk menggenjot pengurangan angka stunting, mulai memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pemberian gizi yang cukup sejak ibu hamil, serta mencegah terjadinya angka pernikahan dini.
Stunting ini menjadi salah satu perhatian nasional, karena menurut Wapres, pihaknya ingin membangun SDM yang unggul.
“SDM yang unggul adalah sdm yang sehat, yang cerdas, terampil, produktif dan berdaya saing serta berakhlak mulia. SDM yang sehat itu adalah tidak terkena stunting,” jelas Wapres di Balitong Resort, Pantai Pasir Padi Pangkalpinang, Rabu (26/2/2020).
Dihadapan ratusan tenaga kesehatan, maupun tokoh dan penggiat desa di Kepulauan Bangka Belitung, Wapres juga menyebutkan jika tingkat pendidikan dan perekonomian masyarakat menjadi faktor penting dalam mencegah angka stunting di masyarakat.
“Kesiapan itu dimulai sejak pranikah, makanya jangan sampai terjadi pernikahan dini, karena mereka kurang siap, dari segi agama juga kurang siap,” tambah Wapres.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman mengatakan jika khusus program stunting ini, selain mendapat bantuan dari pemerintah pusat senilai Rp. 40 milyar, daerah juga menganggarkan dana Rp. 27 milyar, sehingga total dana Rp. 67 milyar.
Dirinya berharap dengan upaya yang dilakukan ini, angka stunting di Kepulauan Bangka Belitung bisa teratasi dan menurun terlebih mencapai target 14 persen dan bebas stunting.
Kunjungan Wapres RI Ma’Ruf Amin yang juga didampingi istrinya Wury Ma’ruf Amin merupakan rangkaian dalam kegiatan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) ke VII di Babel.
/kecy8o55f70uf3e.jpeg)
