KBRN, Pemali; Sejumlah Volunteer Komunitas Peduli Lingkungan BECAK BABEL menyambangi MTs Negeri 1 Bangka Jumat (13/3/2020). Kegiatan bertajuk "SAPA SEKOLAH, PEDULI SAMPAH" ini diinisiasi oleh Komunitas BECAK-BABEL kecamatan Pemali.
Pada kesempatan ini para volunteer BECAK BABEL Pemali yang merupakan kumpulan generasi muda di kecamatan Pemali terdiri dari, Husna Aulya, Citra Audi Oktabella, Erma Wati, Yusnita Apriyani menyampaikan pentingnya memulai berbagai upaya sederhana yang harus diterapkan siswa/siswi di sekolah untuk mengurangi timbunan sampah, seperti mengendali penggunaan kantong plastik, mengurangi membeli jajanan yang menghasilkan sampah plastik, gerakan membawa botol air minum/tumbler sendiri ke sekolah, serta cara membuat eco-brick yang mudah bagi pelajar.
Koordinator kegiatan, Husna mengatakan, program ini merupakan langkah awal untuk mengkomunikasi pentingnya pengurangan dan pengelolaan sampah di sekolah-sekolah di Kecamatan Pemali.
"Kami senang karena para pelajar sangat antusias saat menerima materi, berbagai pertanyaan dilontarkan sebagai bentuk kepedulian dan keinginan terlibat dalam aksi pengurangan sampah," kata Husna Jumat (13/3/2020)
Sementara itu, Ketua Komunitas BECAK-BABEL, Arinda Unigraha menyampaikan terima kasih kepada pihak MTs Negeri 1 Bangka yang telah bersedia berkolaborasi bersama dalam kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini menjadi pemicu untuk menerapkan langkah-langkah positif dalam pengendalian sampah plastik di sekolah. Selain itu berharap melalui kegiatan ini para siswa di sekolah ini terbentuk karakternya untuk peduli dan cerdas dalam mengelola sampah.
"Saat ini sudah seharusnya semua sektor terlibat dalam upaya pengendalian volume timbunan sampah plastik, termasuk juga instansi pendidikan dan sekolah yang menjadi salah satu sumber penghasil sampah plastik," kata Arinda
Pada kesempatan ini para volunteer BECAK BABEL Pemali yang merupakan kumpulan generasi muda di kecamatan Pemali terdiri dari, Husna Aulya, Citra Audi Oktabella, Erma Wati, Yusnita Apriyani menyampaikan pentingnya memulai berbagai upaya sederhana yang harus diterapkan siswa/siswi di sekolah untuk mengurangi timbunan sampah, seperti mengendali penggunaan kantong plastik, mengurangi membeli jajanan yang menghasilkan sampah plastik, gerakan membawa botol air minum/tumbler sendiri ke sekolah, serta cara membuat eco-brick yang mudah bagi pelajar.
Koordinator kegiatan, Husna mengatakan, program ini merupakan langkah awal untuk mengkomunikasi pentingnya pengurangan dan pengelolaan sampah di sekolah-sekolah di Kecamatan Pemali.
"Kami senang karena para pelajar sangat antusias saat menerima materi, berbagai pertanyaan dilontarkan sebagai bentuk kepedulian dan keinginan terlibat dalam aksi pengurangan sampah," kata Husna Jumat (13/3/2020)
Sementara itu, Ketua Komunitas BECAK-BABEL, Arinda Unigraha menyampaikan terima kasih kepada pihak MTs Negeri 1 Bangka yang telah bersedia berkolaborasi bersama dalam kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini menjadi pemicu untuk menerapkan langkah-langkah positif dalam pengendalian sampah plastik di sekolah. Selain itu berharap melalui kegiatan ini para siswa di sekolah ini terbentuk karakternya untuk peduli dan cerdas dalam mengelola sampah.
"Saat ini sudah seharusnya semua sektor terlibat dalam upaya pengendalian volume timbunan sampah plastik, termasuk juga instansi pendidikan dan sekolah yang menjadi salah satu sumber penghasil sampah plastik," kata Arinda
/e7z4mrtqlvtv1ht.jpeg)
