Metamorfosis Bunga Raksasa
Amorphophallus titanum atau bunga bangkai raksasa merupakan tumbuhan talas-talasan
(Araceae) endemik Sumatera, yang tingginya mencapai 2,5 meter.
Rekor bunga tertinggi, Kebun Raya Vibodas, 2004 dengan tinggi 3,17 meter
Habitat
- Hutan hujan Sumatera (Bengkulu, Lampung)
- Iklim tropis dan subtropis
- Tumbuh dibawah kanopi
- Ketinggian 120-35 mdpl
- Tanah berkapur
- Hutan sekunder, pinggir sungai atau di tepi hutan
- 25 spesies di Indonesia, 18 diantaranya endemik: 8 spesies (Sumatera), 5 (Jawa), 3 (Kalimantan), dan 1 spesies (Sulawesi)
Siklus
Amorphophallus titanum memiliki tiga siklus hidup yang jelas, yaitu tahap vegetatif (6-12 bulan), dorman 1-4 tahun, dan generatif (siklus pembungaan umum-nya tidak teratur)
Vegetatif (Fase Daun)
- Umbi (bertunas setelah beberapa bulan dorman)
- Kuncup daun (berkembang menjadi daun)
- Daun (helai daun muncul dari pucuk)
- Daun dewasa (satuan daun yang tumbuh sempurna setelah 4 minggu, dapat tumbuh hingga meter)
- Daun menua (mati kembali setelah 12-18 bulan)
- Umbi (menjadi tidak aktif selama sekitar 6 bulan)
Generatif (Fase Bunga)
- Umbi (bertunas setelah beberapa bulan dorman)
- Kuncup bunga (berkembang menjadi bunga)
- Berkembang (membuka penuh setelah 2 minggu, terbuka hingga 3 hari)
- Berkembang (runtuh setelah 2-3 hari)
- Infructescene (tanda buah matang dalam 6-12 bulan)
- Umbi (menjadi tidak aktif selama sekitar 6 bulan)
Fakta Unik
- Umbi berbobot 100 kg dapat digunakan sebahai bahan makanan, minuman, dan obat-obatan.
- Sebutir biji membutuhkan waktu 20-40 tahun untuk berbunga
- Ketika mekar suhu bunga mencapai 50-60 OC dan mengeluarkan asap.
- Burung Rangkong mempengaruhi perkembangbiakan bunga bangkai.