KBRN, Jakarta: Wakil Ketua Komisi II DPR RI Yanuar Prihatin menjelaskan, terdapat tiga klaster penyebab biaya politik tinggi.
"Ada tiga penyebabnya yaitu penyebab sistemik struktural, struktural, individual," ucapnya saat berbincang dengan Pro3 RRI, Senin (4/7/2022).
Penyebab sistematik menurutnya merupakan aturan main Pemilu, dan Pilkada yang membuka ruang ke arah biaya politik tinggi. Konkretnya, yakni sistem Pemilu yang mengandalkan popularitas calon.
"Struktural menyangkut sikap mental perilaku dari manusianya, bisa penyelenggara dan semuanya, lalu pelaku politik dalam rangka mencapai kemenangan, ini menjadi bagian yang harus diperhatikan," katanya, menjelaskan penyebab kedua.
Ketiga, tambahnya, keadaan ekonomi individual masyarakat yang tidak seluruhnya bagus, turut menjadi pasar bagi politik pragmatis.
"Jadi pasar bagi politisi untuk mendulang suara, pendekatan paling cepat dengan money politics," ujarnya.
0 Komentar